Friday, September 28, 2012

PENENTUAN NILAI TUKAR



A.    Mengukur Pergerakan Nilai Tukar
Nilai tukar atau kurs mengukur nilai suatu valuta dari perspektif valuta lain. Penurunan nilai valuta dinamakan dengan depresiasi (depreciation). Misal, pada saat pound Inggris mengalami depresiasi terhadap dolar, ini berarti bahwa dolah AS menguat relatif terhadap pound Inggris. Sedangkan peningkatan nilai valuta dinmakan dengan apresiasi (appreciation).
Pada saat kurs spot dari dua titik waktu diperbandingkan, kurs spot yang baru disimbolkan dengan S, kurs spot sebelumnya disimbolkan St-1. Persentase perubahan nilai suatu valuta bisa dihitung sebagai berikut :
                                          Persentase ∆ Nilai Valuta = ( S-St-1St-1 x 100          

Persentase positif mencerminkan apresiasi, sedangkan nilai negatif mencerminkan depresiasi.

B.     Ekuilibrium Nilai Tukar
Setiap saat, nilai valuta akan mencerminkan harga yang mempertemukan jumlah permintaan dengan jumlah penawaran valuta. Inilah yang dinamakan dengan nilai tukar ekuilibrium,

C.    Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar
1.      Laju Inflasi Relatif
Perubahan dalam laju inflasi dapat mempengaruhi aktivitas perdagangan internasional, karena mempengaruhi permintaan dan penawaran valuta, dan dengan demikian mempengaruhi nilai tukar.

2.      Suku Bunga Relatif
Perubahan dalam suku bunga relative mempengaruhi investasi dalam sekuritas-sekuritas asing, yang selanjutnya akan mempengaruhi permintaan dan penawaran valuta asing, dan nilai tukar. Asumsikan bahwa suku bunga di AS meningkat sedangkan suku bunga di Inggris tetap konstan. Dalam hal ini, korporasi-korporasi AS besar kemungkinan akan mengurangi permintaan mereka terhadap pound karena suku bunga di AS sekarang lebih menarik ketimbang suku bunga di Inggris. Karena suku bunga di AS sekarang lebih menarik, penawaran pound untuk dijual oleh korporasi-korporasi Inggris juga meningkat karena korporasi Inggris meningkatkan depositonya di AS. Akibat menurunnya permintaan dan meningkatnya penawaran pound, nilai tukar ekuilibrium akan menurun. Jika suku bunga AS menurun relative terhadap suku bunga di Inggris, maka yang terjadi adalah nilai tukar ekuilibrium pound-dolar akan meningkat.

3.      Tingkat Pendapatan Relatif

4.      Kontrol Pemerintah

Pemerintah Negara-negara asing dapat mempengaruhi nilai tukar ekuilibrium dengan berbagai cara, diantaranya melalui :
-          Hambatan jual-beli valuta asing
-          Hambatan perdagangan
-          Intervensi (pembelian dan penjualan valuta) dalam pasar valas
-        Pengubahan variabel-variabel makro seperti inflasi, suku bunga, dan tingkat pendapatan nasional

5.      Ekspektasi
Pasar valas bereaksi cepat terhadap setiap berita yang memiliki dampak ke masa depan. Sebagai contoh, berita mengenai bakal melonjaknya inflasi di AS mungkin bisa menyebabkan pedagang valas menjual dolar, karena memperkirakan nilai dolar akan menurun di masa depan. Reaksi ini langsung menekan nilai tukar dolar dalam pasar.

No comments:

Post a Comment