A.
Mengembangkan Arsitektur Sistem
Informasi Internasional
Arsitektur Sistem Informasi
Internasional (International Information
System Architecture) terdiri atas sistem informasi dasar yang dibutuhkan
oleh organisasi dalam mengoordinasikan perdagangan dunia dan berbagai aktivitas
lainnya.
Dimensi-dimensi utama dari
pengembangan arsitektur sistem informasi internasional adalah :
- Lingkungan Global : Penggerak bisnis dan tantangan
Penggerak bisnis (business driver)
adalah kekuatan dalam lingkungan yang harus direspons perusahaan dan yang
mempengaruhi arah gerak perusahaan. Penggerak bisnis
global dapat dibagi ke dalam 2 kelompok, yaitu :
a. Faktor budaya umum
- Teknologi transportasi dan
komunikasi global
- Perkembangan dari budaya global
- Munculnya norma sosial global
- Stabilitas politik
- Dasar ilmu pengetahuan global
b. Faktor bisnis khusus
- Pasar global
- Produksi dan operasi global
- Koordinasi global
- Tenaga kerja global
- Skala ekonomi global
Tantangan dan rintangan
bagi sistem bisnis global : :
a. Tantangan Umum
- Partikularisme budaya:
Regionalisme, nasionalisme, perbedaan budaya
- Ekspektasi sosial: Ekspektasi
merek, jam kerja.
- Undang-undang politik: Peraturan
mengenai data lintas batas dan privasi, peraturan komersial.
b. Tantangan Khusus
- Standar: Pertukaran data
elektronik (EDI), e-mail, standar
telekomunikasi yang berbeda.
- Reliabilitas: Jaringan telepon
tidak semuanya dapat diandalkan.
- Kecepatan: Kecepatan transfer
data, banyak yang lebih lambat dari Amerika Serikat.
- Personel: Langkanya konsultan yang
memiliki keahlian.
c.
Strategi Global Perusahaan
4 strategi global utama menjadi
basis struktur organisasional perusahaan global, yaitu :
· Strategi eksportir domestik (domestic exportir)
Strategi ini dicirikan dengan
terpusatnya aktivitas perusahaan di negara asal perusahaan tersebut. Produksi,
keuangan/akuntansi, penjualan/pemasaran, sumber daya manusia, dan manajemen
strategis diatur untuk mengoptimalkan sumber daya di negara asal. Penjualan
internasional terkadang dilangsungkan menggunakan perjanjian agensi atau anak
perusahaan, tetapi pemasaran luar negeri ini lebih bergantung pada dasar dan
strategi pemasaran di negara asal.
· Strategi multinasional (multinational)
Strategi ini memusatkan manajemen
keuangan dan pengendalian di luar negara asal sementara melakukan
desentralisxasi dalam operasi produksi, penjualan, dan pemasaran kepada
unit-unit di negara-negara lain. Produk dan layanan penjualan di berbagai
negara disesuaikan dengan kondisi pasar setempat.
· Pewaralaba (franchiser)
Pewaralaba merupakan penggabungan
yang menarik dari hal yang baru dan yang lama. Di satu sisi, produk diciptakan,
dirancang, dibiayai, dan diproduksi pertama kalinya di negara asal, tetapi
untuk alasan-alasan khusus terhadap produk tertentu harus disesuaikan dengan
personel luar negeri untuk memperluas proses produksi, pemasaran dan sumber
daya manusianya.
· Strategi Lintas Negara (transnational)
Dalam strategi
ini, hamper semua aktivitas yang dapat memberikan nilai tambah diatur dari
perspektif global tanpa memandang batas-batas nasional, mengoptimalkan sumber
dari pasokan dan permintaan di manapun keduanya muncul, dan memanfaatkan
kesempatan dari keunggulan kompetitif local.
d. Struktur Organisasi
e. Proses Bisnis dan Manajemen
f.
Platform
Teknologi
Menata Ulang
Perusahaan
Untuk mengembangkan sebuah perusahaan global
dan struktur pendukung sistem informasi, perusahaan perlu mengikuti
prinsip-prisnsip berikut :
1. Menata ulang aktivitas yang dapat
memberikan nilai tambah sesuai dengan keunggulan komparatifnya.
2. Mengembangkan dan mengoperasikan
unit-unit sistem pada setiap tingkat aktivitas perusahaan—regional, nasional, dan
internasional.
3. Mendirikan kantor tunggal di
kantor pusat dunia yang bertanggung jawab atas pengembangan sistem
internasional, posisi direktur informasi (chief
information officer—CIO).
Tantangan Bagi
Manajemen Dalam Mengembangkan Sistem Global
1. Menyepakati kebutuhan pengguna
bersama
2.
Membawa perubahak ke dalam proses bisnis
3.
Mengkoordinasikan pengembangan aplikasi
4.
Mengkoordinasikan peluncuran peranti lunak
5.
Mendorong pengguna local untuk mendukung sistem global.
Mengelola
Pengembangan Peranti Lunak Global
Berikut merupakan komponen biaya utama dari
pengembangan peranti lunak di luar negeri :
- Biaya kontrak. Sebagian besar biaya ini untuk tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proyek—programer, insinyur peranti lunak, analis sistem, spesialis jaringan, manajer tim proyek.
- Biaya Pemilihan vendor.
- Biaya manajemen transisi dan transfer pengetahuan.
- Biaya tenaga kerja domestik.
- Biaya untuk memperbaiki proses pengembangan peranti lunak.
No comments:
Post a Comment