Ø
Hakikat
Audit Eksternal
Tujuan audit eksternal (external audit) adalah untuk
mengembangkan sebuah daftar terbatas dari peluang yang dapat menguntungkan
sebuah perusahaan dan ancaman yang harus dihindarinya.
Ø Proses Melakukan Audit Eksternal
Proses melakukan audit eksternal harus
melibatkan sebanyak mungkin manajer dan karyawan karena keterlibatan mereka di
dalam proses manajemen strategis dapat mengarah ke pemahaman dan komitmen dari
para anggota organisasi. Untuk melakukan audit eksternal, sebuah perusahaan
harus terlebih dulu mengumpulkan intelijen kompetitif dan informasi mengenai 5
kekuatan eksternal utama yang mencakup :
1. Kekuatan ekonomi
2. Kekuatan sosial, budaya,
demografis, dan lingkungan
3. Kekuatan politik, pemerintahan,
dan hukum
4. Kekuatan teknologi
5. Kekuatan kompetitif
Intelijen kompetitif (competitive intelligence-CI) menurut
Sofiety of Competitive Intelligence Professionals (SCIP), adalah sebuah proses
yang sistematis dan etis untuk mengumpulkan serta menganalisis informasi
mengenai aktivitas pesaing dan tren bisnis umum untuk mencapai tujuan bisnis
sendiri
Ø
Pandangan
Organisasi Industrial (Industrial
Organization-I/O)
Para penganut pandangan I/O,
seperti Michael Porter, berkeyakinan bahwa kinerja organisasi sangat ditentukan
oleh kekuatan-kekuatan industri. Menurut para penganut I/O, keunggulan
kompetitif terutama ditentukan oleh pemosisian kompetitif dalam industri.
Ø
Analisis
Kompetitif : Model Lima
Kekuatan Porter (Porter’s Five Forces
Model)
Menurut Porter, hakikat persaingan
di suatu industri tertentu dapat dipandang sebagai perpaduan dari lima kekuatan
:
1. Persaingan antarperusahaan saingan
2. Potensi masuknya pesaing baru
3. Potensi pengembangan produk-produk
pengganti
4. Daya tawar pemasok
5. Daya tawar konsumen
.
Tiga langkah berikut untuk
menggunakan Model Lima Kekuatan Porter dapat menunjukkan bagaimana persaingan
di suatu industri tertentu sedemikian rupa sehingga perusahaan dapat memperoleh
laba yang masuk akal :
1. Identifikasi berbagai aspek atau
elemen penting dari setiap kekuatan kompetitif yang mempengaruhi perusahaan.
2. Evaluasi seberapa kuat dan penting
setiap elemen tersebut bagi perusahaan.
3. Putuskan apakah kekuatan kolektif
dari elemen-elemen tersebut cukup untuk membuat perusahaan terjun ke industri
baru atau tetap bertahan di industri saat ini.
Ø Sumber-sumber Informasi Eksternal
1. Sumber-sumber yang tidak
dipublikasikan
Mencakup survei konsumen, riset
pasar, pidato pada rapat profesional atau pemegang saham, program televisi,
wawancara, dan perbincangan dengan para pemangku kepentingan.
2. Sumber-sumber yang dipublikasikan
Mencakup terbitan berkala, jurnal,
laporan, dokumen pemerintah, abstrak, buku, direktori, surat kabar, dan manual.
Ø Analisis Industri : Matriks Evaluasi Faktor Eksternal
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (External Factor Evaluation – EFE Matrix)
dapat dikembangkan dalam 5 langkah, yaitu :
1. Buat daftar faktor-faktor
eksternal utama sebagaimana yang disebutkan dalam proses audit eksternal.
2. Berilah pada setiap faktor
tersebut bobot yang berkisar 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (sangat penting).
3. Berilah peringkat antara 1 s/d 4
pada setiap faktor eksternal utama untuk menunjukkan seberapa efektif strategi
perusahaan saat ini dalam merespons faktor tersebut.
4. Kalikan bobot setiap faktor dengan
peringkatnya untuk menentukan skor bobot.
5. Jumlahkan skor rata-rata untuk
setiap variabel guna menentukan skor bobot total untuk organisasi.
Ø Matriks Profil Kompetitif (Competitive
Profile Matrix-CPM)
Matriks ini mengidentifikasi pesaing-pesaing
utama suatu perusahaan serta kekuatan dan kelemahan khusus mereka dalam
hubungannya dengan posisi strategis perusahaan sampel. Bobot dan skor total,
baik dalam Matriks Profil Kompetitif maupun Evaluasi Faktor Eksternal, memiliki
arti yang sama. Namun, faktor keberhasilan penting (critical success) dalam Matriks Profil Kompetitif mencakup baik
isu-isu internal maupun eksternal.
No comments:
Post a Comment