Sunday, April 29, 2012

Tujuan dan Strategi Jangka Panjang


 
Untuk mencapai kemakmuran jangka panjang, para perencana strategis umumnya menetapkan tujuan jangka panjang dalam 7 bidang, yaitu :
1.   Profitabilitas, yakni kemampuan dari suatu perusahaan untuk beroperasi dalam jangka panjang bergantung pada perolehan tingkat laba yang memadai.
2.      Produktivitas
3.      Posisi kompetitif
4.      Pengembangan karyawan
5.      Hubungan dengan karyawan
6.      Kemampuan teknologi
7.      Tanggung jawab kepada masyarakat

v     Kualitas Tujuan Jangka Panjang
Tujuan jangka panjang harus memenuhi kriteria berikut : dapat diterima, flexibel, terukur, memotivasi, sesuai, dapat dipahami, dan dapat dicapai.

v     Balanced Scorecard (Kartu Stok Bertimbang)
Balanced scorecard merupakan sekelompok ukuran yang berkaitan langsung dengan strategi suatu perusahaan. Diciptakan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Balanced scorecard mengarahkan suatu perusahaan untuk mengaitkan strategi jangka panjangnya dengan sasaran dan tindakan yang nyata. Scorecard ini memungkinkan para manajer untuk mengevaluasi perusahaan dari 4 perspektif, yaitu kinerja keuangan, pengetahuan mengenai pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Balanced scorecard merupakan sistem manajemen yang dapat digunakan sebagai kerangka pengaturan utama untuk proses-proses manajerial kunci.

v     Strategi Umum (Generic Strategy)
Menurut Michael Porter, banyak perencana yakin bahwa strategi jangka panjang sebaiknya diturunkan dari usaha perusahaan untuk mencari keunggulan kompetitif berdasarkan salah satu dari tiga strategi umum berikut :
  1. Berjuang untuk mencapai keunggulan biaya secara keseluruhan dalam industri.
  2. Berjuang menciptakan dan memasarkan produk-produk unik untuk beragam kelompok pelanggan melalui diferensiasi.
  3. Berjuang untuk memiliki daya tarik khusus bagi satu atau lebih kelompok pelanggan atau pembeli industri, dengan berfokus pada biaya atau diferensiasi.

v     Disiplin Nilai
Michael Treacy dan Fred Wiersema, mengusulkan pendekatan alternatif terhadap strategi umum yang disebut sebagai disiplin nilai, mencakup :
  1. Keunggulan Operasional (Operational Excellence); Merupakan pendekatan strategis khusus terhadap produksi dan pengiriman produk atau jasa.
  1. Kedekatan dengan pelanggan (Customer Intimacy)
  2. Keunggulan produk (Product Leadership). Untuk menghasilkan produk yang unggul, ada 3 tantangan, yaitu kreativitas, perusahaan inovatif harus mengomersialisasikan gagasan dengan cepat, perusahaan yang menggunakan disiplin ini lebih memilih untuk mengeluarkan perbaikan sendiri daripada menunggu pesaing untuk memasuki pasar.

v     Strategi Utama (Grand Strategies)
  1. Pertumbuhan terkonsentrasi
  2. Pengembangan pasar
  3. Pengembangan produk
  4. Inovasi
  5. Integrasi horizontal
  6. Integrasi vertikal
  7. Diversifikasi konsentris
  8. Diversifikasi konglomerasi
  9. Perubahan haluan
  10. Divestasi
  11. Likuidasi
  12. Kepailitan
  13. Usaha patungan
  14. aliansi strategis
  15. konsorsium

No comments:

Post a Comment