Tuesday, April 24, 2012

STRATEGI-STRATEGI DALAM TINDAKAN




v     Balanced Scorecard
Balanced Scorecard merupakan sebuah teknik evaluasi dan pengendalian strategi. Dinamakan Balanced Scorecard karena keyakinan mengenai kebutuhan perusahaan untuk “menyeimbangkan” ukuran-ukuran finansial yang sering kali secara eksklusif digunakan dalam evaluasi dan pengendalian strategi dengan berbagai ukuran nonfinansial seperti kualitas produk dan layanan konsumen.

v     Jenis-jenis Strategi
A.     Strategi-strategi Integrasi Vertikal (Vertical Integration)
1.      Integrasi ke Depan (forward integration), yakni memperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas distributor atau peritel. Satu cara yang efektif untuk menerapkan integrasi ke depan adalah pewaralabaan (franchising).
2.      Integrasi ke Belakang (backward integration), yakni Mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pemasok perusahaan.
3.      Integrasi Horizontal (horizontal integration), yakni Mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pesaing.

B.     Stretegi-strategi Intensif (Intensive Strategies)
1.      Penetrasi Pasar (Market Penetration), yakni Mencari pangsa pasar yang lebih besar untuk produk atau jasa saat ini di pasar yang ada sekarang melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih baik. Penetrasi pasar meliputi penambahan jumlah tenaga penjualan, peningkatan pengeluaran untuk iklan, penawaran produk-produk promosi penjualan secara ekstensif, atau pelipatgandaan upaya-upaya pemasaran.
2.      Pengembangan Pasar (Market Development), yakni Memperkenalkan produk atau jasa saat ini ke wilayah geografis baru.
3.      Pengembangan Produk (Product Development), yakni Mengupayakan peningkatan penjualan melalui perbaikan produk atau jasa saat ini atau pengembangan produk atau jasa baru.

C.     Strategi Diversifikasi (Diversification Strategies)
1.      Diversifikasi Terkait, yakni Menambah produk atau jasa yang baru namun masih berkaitan.
2.      Diversifikasi Tak Terkait, yakni Menambah produk atau jasa yang baru namun tidak berkaitan.

D.    Strategi Defensif
1.      Penciutan (retrenchment), yakni Pengelompokan ulang (regrouping) melalui pengurangan biaya dan asset untuk membalik penjualan dan laba yang menurun. Kadang kala disebut pembalikan atau strategi reorganisasional.
2.      Divestasi (Divestiture), yakni Penjualan suatu divisi atau bagian dari sebuah organisasi. Divestasi sering dipakai untuk mendapatkan modal guna akuisisi atau investasi strategis lebih jauh.
3.      Likuidasi (Liquidation), yakni Penjualan seluruh aset perusahaan, secara terpisah-pisah, untuk kekayaan berwujudnya.

v     Lima Strategi Generik Michael Porter
Menurut Porter, strategi memungkinkan organisasi untuk memperoleh keunggulan kompetitif dari 3 landasan yang berbeda, yakni :
1.      Kepemimpinan Biaya (cost leadership)
Menekankan pemroduksian produk-produk yang distandardisasi dengan biaya per unit yang sangat rendah untuk para konsumen yang peka terhadap harga.
-   Tipe 1 : Strategi biaya rendah (low-cost) yang menawarkan produk atau jasa kepada konsumen pada harga terendah yang tersedia di pasar.
-   Tipe 2 : Strategi nilai terbaik (best-value) yang menawarkan produk atau jasa kepada konsumen pada nilai harga terbaik yang tersedia di pasar.
Sasaran (target) strategi tipe 1 maupun 2 adalah pasar yang besar.

2.      Diferensiasi/Pembedaan Tipe 3
Sebuah strategi yang bertujuan menghasilkan produk atau jasa yang dianggap unik di industri dan diarahkan kepada konsumen yang relatif peka terhadap harga.

3.      Fokus (Focus)
Memproduksi produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan sekelompok kecil konsumen.
-   Tipe 4 : Strategi fokus biaya rendah (low-cost focus) yang menawarkan produk atau jasa kepada sekelompok kecil konsumen pada harga terendah yang tersedia di pasar.
-   Tipe 5 : Strategi fokus nilai terbaik (best-value focus) yang menawarkan produk atau jasa kepada sejumlah kecil konsumen dengan nilai harga terbaik yang tersedia di pasar.

v     Sarana-sarana untuk Mencapai Strategi
  1. Usaha Patungan/Kemitraan (joint venture)
Adalah strategi populer yang dijalankan manakala dua atau lebih perusahaan membentuk sebuah persekutuan atau perkonsian sementara untuk menindaklanjuti peluang tertentu.
  1. Merger/Akuisisi

No comments:

Post a Comment